Untuk menghadapi ujian nasional, tentunya banyak hal
yang harus disiapkan, di antaranya mengulangi kembali pelajaran selama 3 tahun
yang masuk di Standar Kompetensi Lulusan dengan cara mengikuti bimbingan
ataupun belajar berkelompok, menyiapkan mental dan kesehatan, dll.
Salah satu hal yang juga dilakukan siswa-siswi sebelum
menghadapi ujian nasional adalah meningkatkan ibadah dan doa kepada Tuhan YME.
(Begitulah manusia, susah2 ingat Allah, begitu bahagia.. kemana??)
Tips pertama :
1. Setelah Shalat maghrib
kita dan kedua orangtua kita membaca surat Al-Ikhlas sebanyak banyaknya.
2. Sebelum berangkat ujian
kita meminta maaf dan meminta doa restu kepada kedua orangtua kita dan membaca
surat Al-Ikhlas sebanyak banyaknya.
3. Saat Ujian baca surat Al-
Fatihah 1x yang ditunjukan kepada guru mata pelajaran/pengawas ruang.
Tips kedua :
Berikut ini 9 doa untuk lulus di ujian nasional.
(sumber: furqona.com )
1.
Sebelum kamu
berangkat ke tempat ujian, berpesanlah kepada Ibumu untuk membacakan surat Al-Waqiah pada jam saat engkau mulai mengerjakan
soal ujian.
2.
Ketika memasuki
ruang ujian bacalah : “ROBBISY ROHLI SODRI WA YASSIRLI AMRI WAHLUL UQDATAM
MILLISANI YAFQOHU QOULI” ( Ya
Allah lapangkan lah dada ku dan mudahkanlah urusan ku dan lancarkanah
lidah ku agar mereka memahami perkataan ku)
3.
Ketika Pengawas
ujian mulai membagikan naskah soal, bacalah surat
Al-Qodar tiga kali.
4.
Ketika engkau
ragu pada jawaban yang akan kau pilih, bacalah SHOLAWAT, insyaalloh goresan
pensilmu akan selamat.
5.
Siasat do’a :
Do’akan orang lain, agar malaikat mendoakan mu.
6.
Do’a Istikharoh, do’a dahsyat di
malam sebelum ujian.
7.
Ingatlah Allah
dalam keadaan lapang, agar
Allah juga mengingatmu saat dalamkesempitan.
8.
Yakinlah agar Allah pun yakin untuk mengabulkan do’amu.
9.
Bersedekahlah kemudian berdo’alah.
Sedekahmu akan menyelamatkan.
PENJELASAN 9 RAHASIA DOA LULUS UJIAN
1.
Mengapa baca
surat Al-Waqiah? Sungguh besar fadlilah surat ini. Ubay bin Ka’ab pernah
berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :”Barangsiapa
yang membaca surat al-Waqiah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang
yang lalai” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn).Abdulloh bin Mas’ud juga pernah
berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :”Barangsiapa yang membaca surat
al-Waqiah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya” (Tafsir Nur
Ats-Tsaq alayn). (fakir ilmu, fakir keternangan, fakir rasa aman, fakir
pertolongan, juga fakir rahmat saat menghadapi ujian).
2.
Inilah doa nabi
Musa saat menghadapi raja Fir’un. Doa memohon diberi kemudahan dalam segala
urusan dan agar kata-kata kita dipahami oleh orang lain. “Ya Allah,
terangkanlah hatiku, dan permudahkanlah urusanku dan kata-kataku agar mereka
memahami tutur kataku”.
3.
Surat al-Qodar,
di dalamnya ada ayat yang menceritakan : “….turun
mailaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan…” (semoga Allah
mengirim malaikat-malaikatnya untuk mengilhamkan kepada kita cara berpikir yang
efektif, ketenangan, penjagaan selama ujian, serta pertolongan agar dipermudah
oleh Allah.) Rasulullah bersabda :”Barangsiapa
yang membaca surat al-Qodar, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan
Ramadhan dan menghidupkan malam al-Qadar”. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn).
4.
Mengapa
Sholawat?. Rasulullah bersabda :”Tak seorangpun mengucapkan salam untukku
kecuali Allah akan mengembalikan ruhku kepadaku, agar menjawab salamnya itu”.
Perhatikan baik-baik hadist di atas. Ketika kau mengucapkan salam, shalawat,
atau doa keselamatan bagi Rasulullah, maka Rasulullah akan menjawab salammu.
Itu artinya, Rasulullah mendoakan keselamatan bagimu. Kalau Rasulullah berdoa
pasti diterima dan dikabulkan Allah.
5.
Siasat berdoa,
kalau kamu mengharap sesuatu, jangan berdoa untuk dirimu, tetapi doakan orang
lain.kalau kepingin kaya jangan berdoa ‘Ya Allah berikan hamba kekayaan”,
tetapi berdoalah dengan ikhlas : “ Ya
Allah berikan si Fulan kekayaan, hamba tak tega melihat kemiskinannya”. Kalau kau ingin lulus ujian jangan
hanya berdoa “Ya Allah, tolong luluskan hamba dalam ujian esok”, tetapi
berdoalah :”Ya Allah, luluskan kawan-kawanku dalam ujian esok. Hamba tak kan
mampu menyaksikan kawan-kawan hamba menangis meratapi hasil ujiannya yang tidak
lulus. Hamba tak tega ya Allah”. Lo kenapa begitu ? Rasulullah bersabda :”Doa
seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan
tanpa sepengatahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada
kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia
berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata
”aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan” (Shahih Musliam).
6.
Istikharoh
berarti memohon kepada Allah swt agar setiap keputusan yang akan diambil
merupakan keputusan terbaik yang emngandung kemaslahatan baik bagi diri maujpun
orang lain. Istikharoh adalah minta dipilihkan oleh Allah sesuatu yang baik
bagi dirinya dan berdoalah dengan ikhlas.
7.
Rasulullah
bersabda “Barangsiapa yang menginginkan agar Allah mempedulikannya ketika ia
dalam kesusahan dan kesukaran, maka hendaklah ia memperbanyak doa dalam keadaan
lapang”.
8.
Yakinlah kami bahwa doamu pasti akan dikabulkan Allah, maka
Allah juga akanyakin mengabulkan
doamu. Bagaimana Allah mengabulkan doamu yang kamu sendiri tidak yakin.
9.
Keluarkan
sebagian rizki kamu untuk bersedekah ke pembangunan masjid, sekolah, anak
yatim, fakir miskin, bencana alam dll dan berdoalah serta mintalah mereka
mendoakan kamu agar ujianmu lancar
10.
Ya Allah adakah
ciptaanmu yang lebih dahsyat dari gunung, besi, api, air, angin ?ada,
yaitu amal anak Adam yang
mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak
mengetahuinya”
Doa ketika menghadapi
Ujian :
Allahummaj’allumi wal
imtihanaati minannasihiina
“Ya Allah jadikanlah belajar
& ujianku berada dalam keberhasilan. ”
dan saat belajar juga
dianjurkan membaca :
Bismillah,
Allaahumma ‘allimnii bimaa yanfa’unii wanfa’nii bimaa ‘allamtanii innaka antal
‘aliimulkhabiiru
“Ya Allah, ajarilah aku akan
segala hal yang bermanfaat bagiku dan berilah manfaat semua pengetahuan yang
telah aku pelajari. Sungguh Engkau Zat Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana